Category Archives: Intisari

Ilmu Bawana..

Ilmu Padi, semakin merunduk semakin berisi. Semakin hati dan fikiran anda berisi maka semakin syukur dan sopan tertunduk dalam kebaikan. Namun ketika anda sombong, sebenarnya hampa tanpa kemampuan.

Ilmu Pisang, Ingin makan kupas dulu kulitnya. Apabila anda ingin mendalami sesuatu, jangan lihat kulit luarnya saja, so anda harus kupas tuntas dengan kesabaran.

Ilmu Ikan lele. Ikan licin di air keruh. Jadilah seperti ikan lele, mampu bertahan di air yang bersih bahkan mampu berjuang di air yang keruh sekalipun. Ketika orang sengaja menyakiti, ikan lele akan mngeluarkan patilnya yang tajam. Anda bisa bertahan dimananpun, keluar dari rutinitas. Perdalam Coretan

Konfrontasi Indonesia Malaysia, Sebuah Catatan Akhir.

Pertandingan sepak bola Indonesia Malaysia kemarin (Ahad 26.12.2010 malam) benar-benar membuat marah sebagian besar masyarakat indonesia, dimana-mana dihujat. Pepatah mengatakan, air susu kena racun sedikit saja bisa menyebabkan seluruhnya beracun. Padahal hanya setetes racun. Sama dengan semua kasus yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, hampir-hampir semua orang menjadi merah muka. Disadari atau tidak, semua terakumulasi dalam satu titik penghujatan dan perseteruan.

Padahal, kalau dinalar Indonesia dengan Malaysia sama-sama bermuslim. Sejarah mencatat, bahwa konfrontasi Indonesia Malaysia sudah dimulai sejak jaman dulu kala, lebay dikit. Bermula dari perebutan wilayah di daerah sewarak yang terjadi pada tahun 1962 hingga 1966. Waktu yang cukup lama untuk sebuah perang dingin. Konfrontasi ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan perjanjian Manila Accord oleh karena itu Keinginan tersebut ditentang oleh PresidenSoekarno yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai “boneka Inggris”. merupakan kolonialisme danimperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia Perang tersebut tidak hanya pada tataran elit tokoh negarawan saja, namun juga sampai pada masyarakat Indonesia dan Malaysia sendiri. Perdalam Coretan

Aljabar : Warisan Tokoh Muslim Al-Khawarizmi

Aljabar atau dalam bahasa arab disebut “al-jabr” yang berarti “pertemuan”“hubungan” yang merupakan cabang dari ilmu matematika terutama bidang aritmatika. Aljabar di kenalkan pertama kali oleh bangsa Mesir kuno dan Babilonia. Dalam sebuah tulisan sejarah aritmatika ini dikembangkan oleh ahli matematika Yunani bernama Diophantus yang hidup sekitar abad ke-3.  Dan menulis sebuah buku berjudul ‘aritmetica’.

Sepanjang masa terus berkembang, matematika menemukan rumusan baru yang berasal dari tokoh muslim yang bernama Al-Khawarizmi atau bernama lengkap Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī al-Majousi al-Katarbali. Yang didalam bahasan Al-Khawarizmi disebut sebagai al-jabru. Dalam bukunya tersebut Al-Khawarizmi menulis tentang dasar-dasar teori persamaan beserta contoh dan buktinya dengan bahasa arab yang sangat menajubkan. Perdalam Coretan

Dewasa, cenderung tak mau disalahkan.

Benarkan usia dewasa cenderung tidak mau disalahkan? Atau lebih tepatnya ingin menang sendiri. Di banding dengan seorang anak kecil dan manula, usia dewasa lebih cenderung menjadi manusia yang otoriter. Lebih-lebih, bawaan sifat seseorang yang tempramental sedikit-dikit marah dan beringasan, akan lebih buruk apabila di ikuti dengan kekerasan.

Coba bandingkan saja. Seorang yang usia dewasa menaruh panci yang seharusnya di meja, karena suatu hal dan tergesa-gesa ditaruhlah panci tersebut di lantai. Tanpa mengerti dan tergesa-gesa pula atau karena sesuatu hal, seorang anak kecil berlari dan kaki kanannya tak sengaja menendang panci tersebut, pecah dan menimbulkan suara yang tak mengenakkan. Perdalam Coretan

Pendakwah Tanah Jawa : Sunan Bayat

Sunan Bayat, merupakan salah satu penyebar agama islam di jawa tengah diera puncak dakwah Wali Sanga (Wali Sembilan) sekitar abad ke-16. Yang menyebarkan agama islam dengan perjalanan spiritual yang panjang di mulai dari kota kecil bernama Semarang dan berakhir di desa kecil bernama Bayat, Klaten.

Sunan Bayat merupakan anak dari Ki Ageng Pandan Aran, seorang Bupati Pertama di Semarang. Nama Pandan Aran ini pun di abadikan menjadi salah satu jalan di kota Semarang.  Dengan mempunyai nama lain bernama Pangeran Mangkubumi, mewarisi kepeminpinan sang ayah ketika meninggal dunia. Dalam berbagai tulisan babad jawa, Pangeran Mangkubumi mempunyai kepemimpinan yang baik seperti sang ayah. Memerintah dengan hukum islam dan cara yang baik. Perdalam Coretan

Laksamana Muslim Cheng Ho

Cheng Ho, adalah seorang pelaut dan penjelajah Cina terkenal yang melakukan pelayaran jelajah samudra antara tahun 1405 hingga 1433.  Cheng Ho memang dari keluarga muslim. Ia anak dari Haji Ma Ha Zhi dan ibu dari marga Oen (Wen) di Desa He Tay, Kabupaten Kun Yang. Cheng Ho merupakan salah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan yang baik kepada Kaisar Cina Yongle yang berkuasa dari tahun 1403 hingga 1424 yang merupakan kaisar ketiga dari dinasti Ming.

Cheng Ho mempunyai nama asli Ma He, juga dikenal dengan sebutan Man Sanbao, yang berasal dari provinsi Yunnan. Cerita berawal ketika Yunnan dalam masa ekspansi kekaisaran Min, Cheng Ho muda ditangkap  dan kemudian di jadikan kasim. Cheng Ho seorang yang bersuku Hui, yang secara fisik hampir mirip dengan suku Han yang mempunyai agama islam. Perdalam Coretan

Senyum Orang Gila*

Saya suka melewati jalan itu. Salah satu daya tariknya adalah karena di situ mangkal orang gila yang selalu tersenyum. Kesan pertama saya ialah, betapa senyum itu selalu memberi kesejukan bagi penontonnya, tak peduli apakah ia datang dari orang gila. Kedua, betapa senyum selalu mencerahkan wajah pelakunya.

Meskipun orang itu jelas-jelas telah divonis sebagai gila, tetapi karena selalu tersenyum, ada gambaran damai di wajahnya. Ketiga, inilah yang menurut saya utama: saya yang merasa waras saja, jarang tersenyum sebanyak itu dan semurni itu. Baik secara kuantitas maupun secara kualitas, senyum saya jelas bukan tandingannya. Perdalam Coretan

Seperti Bumbu Dapur : Begitulah Kita

Perbedaan bukan untuk memisahkan dan membatasi, kawan. Seperti bumbu dapur, disatukan dengan rasa dan semangat. Diaduk dengan semua kekuatan yang mengelora. Dari satu rasa menjadi cita rasa yang disebut dengan persahabatan, persaudaraan.

Bumbu menjadikan makanan lebih terasa nikmat ketika mengulumnya dan terpesona ketika melihat. Sebagai dasar dari semua cita rasa yang disebut dengan resep. Resep inilah yang menjadi cikal bakal aroma dan rasa. Laksana bumbu dapur, yang bermacam karakter rasa dan warna yang menjadikan masakan lebih enak dinikmati dan menyehatkan.

Karakter bumbu adalah kisah tiap kita, kawan. Andai kita tau, seperti bumbu dapur saling melengkapi. Ada yang berkarakter seperti cabe rawit, gelora panas yang tinggi dan pedas kritik. Dibutuhkan dimana saja, bahkan engkau seperti menjadikan rasa menjadi lebih nendang. Ketika bumbu ini tak tersedia, sepertinya terasa ada yang kurang. Perdalam Coretan

Hanya Sebuah Persepsi..

“Kosong adalah isi, isi adalah kosong”, begitulah kata-kata salah satu film yang menarik yang di ucapkan salah satu tokoh didalamnya.

Hanya sebuah persepsi, dalam jarak ruang waktu tinggi dan lain sebagainya. Hampir-hampir sains adalah tidak absolut tanpa kepastian. Kita bisa mengatakan tinggi dan rendah karena dalam persepsi otak membandingkan dengan apa yang di imajinasikan. Boleh kita mengatakan kalau merapi pendek, tidak salah juga mengatakan kalo pohon belakang rumah adalah tinggi. Semua tergantung cara membandingkan dengan sesuatu yang lain.

Seperti jarak, hanya sebuah masalah persepsi dalam otak kita. Bisa jadi Semarang sampai Tegal dikatakan jauh, dengan membayangkan apa yang digunakan dan kapan waktunya. Bila memikirkan naik kereta Kaligung sekalipun, jarak terasa jauh karena rasa penat. Namun, bisa jadi Semarang sampai ke Batam dekat, karena mengasumsikan ringan dan senang. Ataupun sebaliknya.

Lebar dan luas, kita bisa mengatakan kotak kardus sepatu tidak terlalu lebar dan luas. Kemudian mengatakan lapangan sepakbola sangat luas. Namun itu lagi-lagi hanya sebuah persepsi, bagaimana menerjemahkan dan membadingkan dengan yang lain. Andai saja, membandingkan kardus sepatu yang dikatakan sempit dengan kardus korek api, maka kardus sepatu tidak lagi sempit tapi berubah menjadi sangat lebar.

Apakah kita yang berumur 20 tahun dapat dikatakan tua? Atau masih sanggup umur seperti itu dikatakan Anak Baru Gede? Hanya sebuah persepsi yang selalu membandingkan dengan yang lain. Banyak orang mengasumsikan dan melogikakan yang salah karena HANYA melihat dari SATU SISI, satu SUDUT.

Selama hanya melihat dalam satu sisi tanpa melihat dengan sudut yang berbeda dan satu lensa tanpa melakukan pembesaran zoom…yang terjadi hanya sebuah persepsi yang sama tentang sesuatu. Ketika banyak orang melihat hasil tanpa proses, yang terjadi hanya sebuah penilaian iya dan tidak.

Bila hanya melihat tanpa mendengar dan merasakan, maka yang terjadi adalah kebisuan. Ketika sebuah persepsi menjadi dasar, maka bisa menimbulkan fitnah. Ketika sebuah hati membaca dengan penglihatan yang biasa, maka itu hanya menjadi bias. Namun, bila kita bisa menerjemahkan dengan melihat dengan hati yang paling dalam, dengan merubah sudut pandang dan membesarkan lensa zoom maka banyak persepsi menjadi sebuah filosofi. Banyak tragedi buruk bisa ditekan, banyak resiko bisa di kurangi.

Andaikan kita mampu, melihat dengan sudut yang berbeda dan memperbesar zoom hati ini. Kita bisa merasakan kebaikan dari semua, bisa merasakan kebaikan dari Alloh swt. Bisa jadi apa yang kita persepsikan baik, namun bagi Alloh swt itu buruk. Atau sebaliknya, apa yang kita persepsikan buruk, namun sebenarnya ada kebaikan untuk kita di hadapan Alloh swt…

Sangkan Paraning Dumadi

Pada salah satu film yang berjudul The Matrix,dibuat oleh WB, ada yang menarik dari film tersebut. Latar belakang zaman dimasa yang akan datang,dimana terdapat 2 alam yaitu ‘matrix’ dan ‘mesin’.
Carita tentang lakon dari dunia matrix bernama Anderson yang merasa bahwa dunianya adalah dunia nyata..dimana kesenangan, kesugihan, kerja, mati urip, jodoh, rizki semua di dunia matrix.
Sementara dunia mesin merasa bahwa matrix adalah dunia maya, jadijadian, ora asli, hanya sebuah ‘kode2’ dalam otak manusia yang dikendalikan lewat program komputer..

Mbregegeg…,Film tentang Rahasia Dibalik Materi oleh Harun Yahya mengejutkan sekali..dikatakan bahwa apa yang dilihat, didengar, dicium dan rasakan oleh manusia hanyalah “Percikan” listrik gelombang elektromahnetik dari otak manusia…Wauduh!
Apa yang manusia lakukan ternyata hanya sebuah gelombang aliran listrik yg dipancarkan oleh otak manusia, jadi yang parasnya ayu, rasané mak-nyus, dingin, liat gunung&laut, dan semuanya hanya sebatas ‘aliran listrik’ di otak…
Manusia hanya hidup pada ‘ruang kosong tak bermateri’,karena semuanya hanya matrix, maya, fana, kosong…
weleh weleh…
Kemudian, siapa sebenarnya sahabat disamping kita sekarang?Siapa istri/suami anda?
Apa yang kita liat sekarang? Apa yang kita pegang sekarang? Siapa kita saat ini? ‘semeleh..’ Perdalam Coretan