Asyiknya Membuat dan Menikmati Klepon!

Klepon yang berasal dari tepung ketan berisi gula merah dengan taburan parutan kelapa.

Klepon yang berasal dari tepung ketan berisi gula merah dengan taburan parutan kelapa.

Manis dan Gurih, itu lah yang pantas disematkan untuk jajajan pasar ini. Yaa orang biasanya menyebut dengan nama Klepon. Yakin deh semua orang hampir pernah mendengar makanan ini, walaupun mungkin belum pernah merasakan. Jajanan ini mulai dikenal ketika ada acara atau pesta tertentu dimana menyediakan Klepon. Klepon terbuat dari tepung ketan yang dibuat bulat-bulat kecil dengan ukuran sebesar bola kelereng. Rasa yang gurih dari ketan kemudian dilekatkan dengan parutan kelapan yang menambah semakin gurihnya si Klepon. Untuk menambah selera, Klepon di tambahkan potongan gula merah yang berada di dalamnya.

Biasanya untuk mempercantik tampilan Klepon di tambah dengan daun pandang wangi dipotong miring dan diletakkan di sajian Klepon. Bagaimana dengan warna? Klepon untuk dimakan sendiri biasanya menggunakan pewarna makanan asli seperti perasan daun suji yang menghasilkan warna hijau. Kalau tidak mau repot, yaa warna putih pun tidak masalah.

Pada saat ini Klepon bukan lagi sekedar jajan pasar yang tertimpa zaman, namun sudah merambah pada toko-toko kue yang menyediakan  makanan tradisional. Bahkan beberapa makanan seperti lemper, lumpia, bika ambon, serabi, onde-onde, carabikan dan lainnya sudah banyak tersedia. Hal ini berbeda dengan saudaranya seperti tiwul, gatot, dan sebagainya sudah jarang nampak di beberapa pasar. Kalaupun ada hanya menyediakan sedikit.

Nasib Klepon memang sudah tergerus zaman modern namun masih beruntung bisa sedikit eksis dengan makanan junk food yang banyak menyebar hingga perdesaan seperi burger, hotdog, pizza, ayam kremes dan lain sebagainya. Padahal makanan Klepon lebih sehat dibandingkan dengan junk food. Dalam Klepon terdapat ketan yang merupakan sumber karbohidrat baik, sementara gula merah juga sumber energy yang sehat. Namun memang, Klepon tidak cocok untuk orang yang sedang diet rendah kalori. Karena dalam tiap butir Klepon (2 ons) terdapat  sekitar 20 kalori.

Terus gimana cara membuat Klepon? Petualang yakin bisa memasaknya, sudah banyak tersedia bagaimana cara membuat Klepon. Hanya menyedian tepung ketan, potongan gula merah, parutan kelapa muda dan garam untuk penguat rasa. Tepung ketan diaduk dengan garam secukupnya, kalau mau nampak lebih hijau bisa di campurkan pewarna makanan asli. Lalu adonan dibuat bulat-bulat kecil dan masukan potongan gula merah ke dalam Klepon, tutup lagi.

Habis itu kukus Klepon hingga matang, nampak kelihatan sedikit basah dan mengkilat. Nah, dinginkan lalu gulung di atas parutan kelapa muda (tidak terlalu tua). Jadi deh.. Kalau mau sedikit berkreasi bisa tambahkan hiasan daun pandang wandi di setiap sajian Klepon.

# gambar dan cara masak adalah eksperimen sendiri.

About Alif Kecil

Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti.

Posted on 11 April 2013, in Kuliner and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 9 Komentar.

  1. Klepon is one of my favorite “jajanan pasar”. Apalagi yang banyak gulanya dan cethit-cethit masih anget hum… nyummi d^^

    • Mbakyu Ata, klepon memang yummy di lidah… Lain kali, uji coba makanan yang lain, gak jauh-jauh dari masakan indonesia..

      • Pekan kemarin pernah coba buat gethuk lindri khas Magelang tapi kesel olehe ndeplok. Njenengan tahu jajanan pasar yang bentuknya bulat-bulat dari tepung jagung manis? Dulu sekali simbah yg sesring membelikan, tp setelah simbah seda tidak menemukan lagi.

      • Mbakyu Ata, apa makanan itu? Kalau dari jagung pernah makan namanya grontol. Sudah banyak jajanan pasar yang “hilang” di terpa zaman, karena tidak ada lagi yang mau makan jajanan tersebut sehingga pembuatnya-pun merasa bahwa produk/ jajanan pasar yang mereka buat tidak lagi diminati oleh orang-orang.. Mungkin.., jajanan pasar itu sudah wajib masuk “museum makanan”.. (..sad..)

      • hm, lupa namanya Pak. Rasanya gurih. Iya, banyak yang hilang, banyak yg tidak dikenal lagi. Kadang, yang ada-pun sulit cari yang “asli” gulanya, “asli” warnanya. Kapan2 pemerintah tampaknya perlu adakan kontes makanan tradisional kali ya 🙂 Seperti di film “Kimchi Battle”

      • Mbakyu Ata, sebenarnya beberapa sudah ada kontes masak / festival jajanan pasar yaa cuma belum semarak saja..Dan hanya beberapa makanan saja yang dianggap “masih ada di pasaran” sementara makanan lain yang “punah” belum benar-benar dilirik..

      • sepertinya menarik kalau ada blog khusus membahas kuliner tradisional ya 🙂

      • Mbakyu Ata, sebenarnya sudah ada.. tapi belum bisa terurus maksimal.. hehe..

      • Barangkali ana bisa bantu, hm bantu cari resepnya, bantu cobain resepnya, dan akhirnya …. bantu icip-icip 🙂

Tinggalkan komentar